Bekerja adalah kita memberikan kontribusi kepada perusahaan, tapi dalam sebuah aturan, perusahaan wajib memberikan pelatihan sejelas mungkin, dari SOP, tata cara kerja, visi misi perusahaan, rantai organisasi, dan sistem managemen yang berlaku, termasuk kejelasan gaji, cuti, dan uang lemburan.
Banyak karyawan atau
pekerja yang mengalami cemas, takut, bahkan depresi karena mungkin bisa jadi
beban kerja tidak sesuai dengan gaji yang di berikan, atau bisa juga sistem
yang masih abu-abu atau tidak jelas. Itulah salah satunya yang menyebaban
karyawan resign, berikut hal yang menjadi penyebab utama karyawan resign
1. Beban kerja
Dobel beban kerja
yang tidak seimbang membuat stress penyebab resign karyawan, terlebih jika
intensif yang diberikan tidak cukup adil kepada pekerja, maka karyawan akan
kehilangan motivasi kerja dan mengajukan resign.
2. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang tidak nyaman terutama banyak pekerja yang toxic, cari muka, saling benci salah satu penyebab karyawan resign, apalagi ditambah atasan yang tidak menyenangkan membuat karyawan tidak akan betah dan berpotensi mengajukan resign, banyak juga selain tuntutan kerja, lingkuang yang toxic membuat depresi seseorang jadi mending resign
3. Gaji main main
Nah ini mungkin yang agak sensitif, harapan gaji yang tidak
sesuai salah satu faktu kenapa karyawan resign, gaji merupakan bentuk motivasi
dalam bekerja yang kuat, jika gaji yang diberikan tidak memuaskan kepada
karyawan, maka karyawan akan mengajukan resign.
4. Sistem yang tanpa arah
SOP, atau standarisasi aturan yang tidak jelas bisa membuat karyawan demotivasi, demotivasi ini salah satu penyebab karyawan resign, aturan yang tidak jelas, membuat karyawan bingung yang akan dilakukan, oleh sebab itu perusahaan harus membuat aturan sejelas mungkin. Hal ini yang menyebabkan karyawan tidak memenuhi standar expetasi dan minat dalam bekerja dan akhirnya lama-kelamaan memilih resign
Bekerja itu ada SOP, ada jenjang karir, diperhatikan oleh
managemen, dibimbing dengan benar, diarahkan dan dilepas dengan matang,
bersifat membimbing bukan hukuman. Kejelasan asuransi harus diperhatikan,
terutama kesehatan dan keselamatan kerja, bekerja berarti memanusiakan manusia,
baik di bidang jasa, energi, pelayanan, atau apapun
0 Komentar