Susah Senang dalam Berwirausaha

Kita tahu perekonomian yang paling stabil adalah UMKM, karena sirkulasi pemesanan dan pembelian berjalan setiap hari. Beberapa orang mengatakan berwirausaha itu adalah pekerjaan atau passion yang ideal, sebenarnya mereka yang karyawan kebanyakan ingin membuka usaha sendiri, karena berwirausaha masih melekat istilah "kita adalah pemilik/bos" sebenarnya jika kita sudah terjun di usaha, kita bukan lagi memikirkan "kita sebagai pemilik" tapi bagaimana kita bisa membuat usaha kita setidaknya mencapai kata stabil. Iya, karena stabil itu perlu banget. Nah banyak faktor-faktor susah dan senang dalam berwirausaha, lalu apa saja faktor nya

1. Siap berbeda waktu

Ada istilah begini, kalau berwirausaha mah enak suka-suka kita mau libur kapan saja? Apakah benar? Tidak juga. Bagi berwirausaha yang serius waktu adalah uang, artinya kita libur, kita tidak mendapat uang, kadang kala jika usaha kita masih rawan rugi kata libur hanyalah khayalan belaka. Persepsi bisa libur kapan aja itu sangat tidak cocok untuk berwirausaha sekarang. Jadi ada kalanya malah kita liburnya tak tentu dan tidak ter-jadwal seperti seorang karyawan pada umumnya di perusahaan. Misal kalian sakit, maka kalian tidak dapat uang, kalian cuti, kalian tidak dapat uang.

2. Siap untung dan Buntung

Berwirausaha tidak hanya memikirkan untung, tapi kita juga siap rugi, dalam arti besar kerugian adalah, kerugian yang masih dalam batas wajar. Misal kita jualan pecel ayam, dan stok ayam masih ada hingga basi. Mungkin tidak semua stok ayam itu basi, tapi emang ada beberapa ayam yang tidak layak jual, sehingga kita masukan ke dalam kerugian, tapi tenang saja. Berwirausaha harus menyiapkan strategi penambal kerugian yang efektif, salah satunya kita memasang varian tambahan menu jualan, nah untung jualan itu bisa menutup kerugian kita. Atau lebih mudahnya dalam berwirausaha tidak hanya menyediakan 2 varian menu, kalau bisa yah 10 varian menu dan disitu akan terdapat subsidi silang

3. Pinter menejemen

Itu tolak ukur yang Vital dalam berwirausaha, kita harus memperhitungkan, biaya dan anggaran pemasukan serta pengeluaran yang kita perlukan, kita harus memisahkan mana yang harus dibeli, layak dibeli, dan startegi keuangan masa depan. Disini kita harus membuat rencana prioritas dan rencana cadangan kalau perlu buat rencana cadangan tidak hanya 1 bisa 3 atau 4 meminimalisir kegagalan. Jadi kalian harus detail memikirkan rencana keuangan usaha anda, beginilah seorang wirausaha bisa bertahan, dan betul, kembali lagi ketajaman insting dan pemikiran diperlukan disini. Tapi tenang saja bagi wirausaha muda, tidak perlu cemas akan kepintaran mengelola uang, cukup berjalan perlahan-lahan saja, nanti habit atau kebiasaan itu lama-lama akan terasah tajam.

Baca Juga: Memulai Wirausaha dan Kuliah, Sebuah Perjalanan

4. Kenali konsumen anda

Yah, kalian mengerti dalam berwirausaha ada pengunjung dan pelanggan, kedua itu berbeda, pengunjung hanya mengunjungi beberapa kali saja, tapi pelanggan bisa setiap saat mengunjungi. Jadi kalian harus memelihara pelanggan kalian, jangan sampai kecewa atas pelayanan yang kita berikan. Ini adalah uang kita yang sudah pasti, jadi kalian harus memberi service yang terbaik bagi pelanggan, karena mencari pelanggan itu lebih susah dibanding pengunjung biasa.

5. Sabar dan Bersyukur

Terakhir, ketika kita sudah melakukan secara maksimal, tinggal berdoa dan menunggu hasilnya, disini kita harus banyak-banyak sabar dan bersyukur sambil tetap memperhatikan usaha yang kita jalani, karena doa itu penting. Semua keputusan ada dalam kehendak tuhan, jadi tetap teguh, jangan pantang menyerah, selalu tawakal, dan perprasangka baik.

Posting Komentar

0 Komentar