Novel ini menceritakan aktivis mahasiswa bernama Laut dengan teman-temanya yang memberontak pada masa pemerintahan soeharto, bagaimana mereka yang sangat patriotik dengan gagah dan berani menentang jaman orde baru yang dianggap sebagai pemerintahan otoriter. Mimin terkesima dengan sajak-sajak puisi, dan diksi yang terdapat di novel ini, tak lupa momen-momen yang sangat indah bisa kalian temukan didalamnya seperti kehangatan keluarga, solidaritas pertemanan, hubungan romantis, yang semuanya akan membuat hati para pembaca terkejut.
Kalo kalian baca, alur novel bercerita ini maju dan mundur, jadi Susana hati kalian akan selalu berubah-rubah, seperti ada bab yang menceitakan tahun 1996 kemudian mundur di tahun 1992, tapi setiap masuk alur mundur dan masa kini, kita tetap menaruh rasa penasaran yang akan kalian baca hingga akhir, ini bentuk pujian untuk penulis yaitu Leila S Chudori yang bisa membuat alur tidak terpisah dan tetap membuat pembaca takjub walaupun kadang dibawa maju dan mundur.
Sedikit spoiler disini mimin menjelaskan terdapat 4 alur dan skema kejadian dalam novel bercerita, pertama kisah pejalanan laut berkuliah di yogya, dan membentuk organisasi pergerakan, alur ini menceritakan pemberontakan, strategi langkah pembelaan masyarakat, lalu alur selanjutnya adalah masa buronan, dimana laut berpindah-pindah tempat karena menjadi buronon tentara, alur ketiga adalah penyiksaan, alur penyiksaan ini adalah alur mundur, karena alur-alur maju menceritakan tentang pemberontakan Laut bersama teman-temanya, kemudian alur ke 4 lebih dari sudut pandang adiknya laut yaitu Asmara, yang mencari secercah harapan wujud Laut yang sudah di eksekusi, walaupun kesanya mimin agak pede endingnya ketemu, tapi mimin salah memprediksi.
Baca Juga: Baca Buku Ini Ketika Engkau Lelah
Alur yang sangat membuat kita menari, bahasa yang bersajak puisi, membuat pembaca tertegun terkesima, seperti sebuah novel elit yang sangat bermakna. Kalian wajib banget mimin rekomendasikan membaca novel ini, apalagi khas anak muda yang merindukan pribahasa jadul tempo dulu, dan anak muda yang menyukai sastra dan kesenian. Sekaligus kita bisa belajar sejarah, walaupun harus konfirmatif apa yang terjadi sesunggunya karena ini masih sebuah novel fiktif.
oh ya kalian pasti belajar tokoh-tokoh masa lalu, seperti Tan Malaka, WS Rendra dan lainya. jadi ya bisa jadi referensi juga, jika kita ingin mempelajari kesenian sastra. tapi ini kritik mimin aja si kepada penulis, ada alur yang boring pas bagian asmara, percakapan yang berulang-ulang, ini konsekuensi dari rasa penasaran mimin atas apa yang terjadi oleh Laut jadi mimin agak boring dipecakapan Alex dan Asmara.
Judul Buku: Laut Bercerita
Penulis: Chudori, Leila S
Peneribit:KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta
ISBN: 978-602-424-694-5
HAL: x+379
0 Komentar