Siapa yang di dunia ini tidak pernah mengalami emosi? Pasti semua pernah mengalami dengan gaya berbeda-beda, ada yang dengan meluap-luap, ada yang dengan lembut, tapi kata-katanya bikin nusuk, tapi pernah tidak kita menelusuri, bagaimana emosi bisa masuk ke tubuh kita?, oleh karena itu pada kesempatan ini, Mimin akan membahas buku tentang Emotional Healing Therapy yang di tulis oleh Irma Rahayu
Emosi membuat tubuh kita bergejolak, seakan tubuh mendidih dengan nafsu amarah, tetapi didunia ini kita selalu melekat dengan emosi, di momen tertentu emosi dibutuhkan, tanpa terkecuali, dalam buku ini menjelaskan bahwa emosi adalah hal yang sangat wajar melepas didalam tubuh kita, bedanya bagaimana kita bisa mengontrol emosi tersebut menjadi sehat? Loh kok bisa ya emosi malah menjadi sehat, maksudnya adalah kita harus sadar, bawah kita sedang dalam emosi, dalam buku ini menjelaskan ketika emosi datang kita harus melakukan emosi, sadari emosi tersebut, tarik nafas dan buang perlahan-lahan, serta tak lupa membaca doa menurut keyakinan masing-masing, itu pernah cara menetralkan emosi
Dalam buku ini juga membahas bahwa emosi dibentuk ketika kita sudah dari kecil, atuh trauma masa kecil, emosi terpendam bisa terbawa sampai dewasa, dan ini sangat super negatif, karena dengan emosi terpendam ini kita bisa mendapat penyakit seperti stroke, diabetes, gagal jantung. Duh seram juga ya.
Konsepnya kalo sudah terlalu parah, terapi emosi harus didampingi dengan yang ahli, namun ada beberapa anjuran atau terapi sendiri bagaimana kita perlahan-lahan menyembuhkan emosi tersebut.
Mimin selalu ingat apa yang dianjurkan dalam buku ini, bahwa semua itu adalah tergantung niat, apapun, jika niat kita marah, maka akan marah, sebaliknya jika niat kita sabar, dan tabah maka kita akan mendapat tren positif. Niat adalah segalanya .
Baca Juga: Baca Buku ini Ketika Engkau Lelah
Selanjutnya pesan dari buku ini adalah kita harus menerima diri kita sendiri, kita harus memberi jika ingin diberi oleh orang lain, tanamkan pujian dan apresiasi jika itu layak. Kemudian hidup itu proses tidak ada yang instan. Jadi nikmatin prosesnya, dalam buku ini tentu menekankan di setiap masalah maka sadarilah masalah itu, jangan kabur, jangan memakai obat-obat agar tubuh menjadi tenang alih-alih membawa penyakit. Semua dilakukan atas kesadaran.
kemudian jangan berpura-pura seakan semua baik-baik saja, walaupun hati kita sedang dilanda masalah, dari pada berpura-pura irma rahayu berpesan, agar kita menerima setiap emosi yang kita rasakan, bepura-pura akan menambah sesak dada kita, lebih baik kita renungkan, mengapa hati kita tidak menerima, resapi emosi tersebut, lalu tarik nafas perlahan-lahan dan keluarkan.
Selanjutnya dalam buku ini juga membahas penulis yaitu Irma Rahayu tentang cerita orang-orang yang dia bantu tentang spiritual, bahwa ada penyakit disebabkan oleh pikiran kita sendiri seperti kecemasan, trauma yang belum usai, hingga dendam yang tak bisa tercapai, penulis Irma Rahayu mengatakan penyakit bisa dimulai dari hal negatif hati kita, sebaliknya untuk melawan itu lebih baik kita melepaskan apa adanya dengan cukup tidak berlebihan. Menariknya buku ini selalu menggambarkan orang-orang yang berjuang tentang permasalahan rohani yang belum tuntas, sehingga kita bisa belajar banyak.
Dibagian terakhir terdapat testimoni-testimoni beberapa yang sudah menjalankan terapi kepada Irma Rahayu
Kesimpulannya
Bahwa emosi adalah peninggalan amarah kita yang belum usai, bisa trauma, dendam, dan ketidaksukaan terhadap seseorang, emosi bisa menjadi bumerang yang sangat negatif, bila tidak dilakukan penanganan-penanganan yang baik, jadi melalu buku ini, marilah kita menjinakkan emosi, jangan sampai emosi menjadi raja dari rohani dan jasmani kita .
Apabila kita marah. maka ubahlah posisi dari baring ke duduk, bila masih marah maka ubahlah duduk ke berdiri, masih marah juga maka berjalan dan berlarilah, masih juga marah ambil air wudhu dan salatlah Nabi Muhammad SAW
Informasi Buku
Judul Buku: Emotional Healing Therapy
Penulis: Irma Rahayu
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
Hal: 1-204
0 Komentar