Kuat dengan Buku Berani Tidak Disukai

Kehidupan Selalu Tentang diri kita sendiri, bahkan kita bingung diri kita harus mempunyai arah dan kebijaksaan yang solid. Ketika semua itu sudah masuk ke hati dan menjadi pola tingkah laku, sebaiknya kalian membaca buku Berani Tidak Disukai karya  Ichiro Kishimi dan Fumitake koga, sekilas garis besar buku ini yaitu tentang membuat pertahanan yang solid pada diri sendiri, sehingga Ketika sudah kuat tidak rapuh, maka diri sendiri bisa menjalani dengan tidak terpengaruh oleh keadaan apapun. Buku ini diambil dari psikologi adler, penerapan teori dan keseluruhan isi dalam buku ini berdasarkan sudut pandang teori adler. 

               Berani Tidak Disukai                                     
                Sumber Gambar: www.X.com
Kita masuk pada gaya penulisan dalam buku ini, buku ini menampilkan dialog 2 karakter antara pemuda dan filsuf. Dimana pemuda ini orang yang bebal, sulit diatur, dan feodal. Pemuda ini mengunjungi filsuf dan berbicara layaknya 2 teman sedang berdialog dengan mendalam.  Dalam percakapan antara pemuda dan filsuf, terdapat sistematis yang dapat di ikuti bila kalian membaca buku ini. 

Pertama, dalam sub bahasan BAB pertama, buku ini menjelaskan dialog pengenalan apa itu bahaya untuk diri sendiri, dilihat terdapat sub judul dengan apa itu trauma?  Mengapa seseorang bisa bales dendam, kemudian tentang apakah, manusia itu bisa berubah atau tidak? Menanyakan sebab akibat.  Dalam bukunya sub judul ini berisi malam pertama, malam kedua dan seterusnya. Pada sub bahasan pertama ini  teori adler menekankan pada keadaan batin yang hakiki pada manusia. Bahwa ada yang salah pada sikap kita dalam merespon orang lain, misal jika kita tidak menerima perkataan orang lain, maka kita menjadi marah, yang seharusnya sikap marah itu adalah hak kita dalam memutuskan, bukan karena membales dendam pada lawan bicara kita. Adler menekankan, kita yang mengendalikan diri kita dan bukan orang lain.

 

Berani Tidak Disukai

Kenapa adler menekankan bahwa kita yang mengendalikan diri kita? Karena kebahagian adalah bagaimana kita yang memutuskan. Disini ada konsep feodal seperti balas dendam karena tidak menerima konsep perilaku yang tua, lalu yang muda balas dendam. Konsep feodal ini ditentang oleh adler, karena kita tidak bisa menjadi diri kita sendiri. Seperti ada di isi buku ini kita harus menentang trauma, balas dendam, yang sebetulnya hal itu tidak ada, hal itu ada karena kita masih terikita masa lalu. Dalam teori adler tidak ada sebab akibat, yang ada adalah masa kini dan saat ini. 

Kedua, bagian ini masuk lebih dalam pada psikologis adler yaitu dengan proses kegiatan kita dalam kehidupan, kita lihat dalam buku ini ada bagian malam ketiga dan malam keempat membahas proses hidup. Dalam bahasan tersebut kalian akan menemukan pembagian tugas dalam hidup kita, seperti tugas bekerja, tugas berteman dan tugas mencintai. Masing-masing tugas tersebut saling terhubung. Kemudian kita akan melihat juga dalam pembagian tugas, tugas siapakah ini? Yang harusnya kalian ketahui. Intinya jangan mengambil alih tugas orang lain karena dengan mengambil maka kita membuat orang tersebut tidak bisa mandiri. Disini juga adler menekankan pada kehidupan kita dengan masyarakat seperti, jangan memberi hadiah pada suatu yang benar, dan jangan menghukum pada suatu yang salah, ini menurut adler konsep yang salah, semua ada imbalan, Adler menekankan sesuatu yang menginginkan imbalan berdampak pada tidak kreatif individu tersebut. 

  

Berani Tidak Disukai

Lebih dalam dibagian malam ketiga dan keempat adler menekankan peran kita dalam bermasyarakat, cukup unik apa yang dikatakan adler dalam bukunya yaitu bahwa “Adler mengacu pada masyarakat yang dibicarakan melampaui rumah tangga,  sekolah, tempat kerja dan komunitas lokal, dan dia memperlakukanya sebagai All-in-clusive”.  Disini adler menekankan rasa kebermanfaatan kita dalam masyarakat adalah ke-ikhlasan, perasaan menerima dan menyatu dengan alam semesta. Jadi tidak ada keterpisahan.

Baca Juga: Coba Baca Buku dengan Kegiatan Berbeda

Bagian ketiga adalah, lepas landas bahwa dibagian ketiga ini lebih pada ketegasan exsitensi kita di dunia ini, bagian ketiga ini  lebih jelas ada pada sub judul malam kelima, yaitu tentang keberanian, berdansa dalam kehidupan dan lepas landas masuk ke-realitas sesungguhnya, pada penutupan dialog antara pemuda dan filsuf, menekankan agar pemuda itu harus keluar dan berani untuk menjadi diri sendiri yang kuat. Dibagian malam kelima ini lebih mengingatkan bahwa tidak ada tujuan final dalam hidup, semua manusia berdansa akan proses yang sedang dijalani, jadi adler menekankan untuk fokus di saat ini dan pada momen ini. Kemudian jangan lupa harus mempunyai sikap berani

Berani Tidak Disukai


Catatan:

Sesungguhnya ada yang menarik dalam teori adler yaitu masyarakat dengan tatanan yang sempurna, adler berfikir masyarakat harus sadar bahwa dia menyatu dengan alam semesta, yap sebuah utopia yang tidak pernah ter-realisasi. 

Terimakasih sudah menyimak dengan seksama, jangan lupa untuk membaca bukunya yah.

Keterangan Buku

Judul Buku: Berani Tidak Disukai

Penulis:Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Indonesia

ISBN: 978-602-06-3321-3

HAL: XV-3-315

Posting Komentar

1 Komentar